Thursday, May 04, 2006


02 May 2006 01:05:59
glediz
Assalamualaikum Gladiez.
Seperti saya bilang semangat saya lantas muncul untuk kembali melakukan penelitian kepustakaan guna mewujudkan impian membuat alat guna membantu memudahkan para pengebor sumur melakukan pekerjaannya. Ini tentu saja dengan dorongan Gladiez.
Terimakasih ya, kayak apa senangnya kalau kita bisa segera berbincang sambil melakukan healing alternatif lalu makan bersama dimanapun yang Gladiez suka. Maaf kalau saya terdengar rusuh yang bisa malahan membuat Gladiez merasa risih bahkan takut.

Saya kembali membuka situs Ganesha Digital Library dan menemukan URL yang bisa dianalogikan untuk keperluan geo-listrik, yakni mengukur kelembaban tanah untuk sumur bor.
Logikanya kalau disuatu areal ada sumber air bawah tanah, maka kondisi tanahnya akan lembab. Kelembaban ini diukur dengan probe berupa 2 batang tembaga sepanjang 3 meter yang ditancapkan kedalam tanah lalu diukur angka kelembabannya menggunakan Ohm-meter digital yang harganya terjangkau masyarakat. Kalau terlalu mahal cukup dengan multi-meter analog dengan mengamati simpangan jarumnya. Dengan melakukan pencatatan dan pengujian di beberapa titik ukur, tentu bisa dibuat grafik untuk menentukan kondisi sumber air bawah tanah yang diharapkan.
Bagaimana menurut Gladiez akan logika saya ini, masuk akal tidak?
Adakah masukan Gladiez dilihat dari teknologi industri manufaktur?
Makasih ya, wassalam.

http://fi.lib.itb.ac.id/go.php?id=jbptitbfi-gdl-s2-2004-muhamadyur-222

Keywords: PLAT TEMBAGA SEJAJAR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AT89C81

Rancangan sistem alat ukur kadar air kayu menggunakan plat sejajar tembaga sebagai sensor dengan memanfaatkan mikrokontroller 89C51 memungkinkan dibuat suatu sistem alat ukur kadar air kayu berkualitas tinggi dan biaya murah.
Prinsip fisis plat tembaga sejajar berdasarkan perubahan resistansi akibat adanya air akan menyebabkan arus listrk mengalir. Sistem pengukuran terdiri dari plat tembaga , sinyal analog dan digital serta tampilan dan komunikasi serial dendan komputer. Sensor ini telah diuji coba dan menunjukkan bahwa sinyal keluaran relatif linier berbanding terbalik terhadap kadar air kayu Perupuk (R2=0.9909) dengan kesalahan relatif ± 2,2%.
Identifikasi kadar air kayu juga dilakukan dengan jaringan sel syaraf tiruan \"backpropagation\" dengan menggunakan 3(tiga) lapisan (layer) .Parameter laju pembelajaran (13) diset 0.15 dan parameter momentum (y) diset 0.1 dengan siklus sebanyak 1000. Training dilakukan terhadap 4(empat) masukan dengan jumlah pola sebanyak 160. Dan diperoleh rata-rata kesalahan per siklus 0.02%

No comments: